Diciptakan menjadi seorang wanita adalah hal yang paling aku syukuri, apalagi menjadi salah seorang wanita berdarah Aceh. Wanita berdarah Aceh adalah tipikal srikandi yang kuat di masa perjuangan memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia, sebut saja seperti Ratu Nihlasyiah yang pernah memegang pemerintahan di Kerajaan Pasai, Laksamana Leurah Ganti , Ratu Safiatuddin, Sri Ratu Nur Alam Nakiatuddin Syah, Laksamana Muda Tjut Meurah Inseuen, Laksamana Malahayati , Ratu Kumala Syah, Cut Nyak Dhien, Cut Nyak Mutia, Pocut Baren, Pocut Meligoe, dan lain sebagainya.
Jauh dari zaman perjuangan wanita aceh adalah manita yang berani, yang memengang peranan penting dalam pemerintahan dalam kerajaan dan mampu maju di medan perang melawan Kaphe Beulanda.
Jauh dari zaman perjuangan wanita aceh adalah manita yang berani, yang memengang peranan penting dalam pemerintahan dalam kerajaan dan mampu maju di medan perang melawan Kaphe Beulanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar